Kamis, April 22, 2010

tugas kewarganegaraan, kamis 22 april 2010

1. Bandingkan implementasi politik strategi nasional pada era Orla, Orba, dan Orde Reformasi!
Jawab:
• Orde Lama
• Masa orde lama adalah masa pencarian bentuk implementasi Pancasila terutama dalam sistem kenegaraan. Pancasila diimplementasikan dalam bentuk yang berbeda-beda pada masa orde lama.
• Merupakan Masa Revolusioner dibawah komando Ir.Soekarno
• Ikut serta dalam percaturan politik internasional (Gerakan Non Blok dan Konferensi Asia – Afrika).
• Dibukanya kembali Bursa Efek di Jakarta pada tanggal 31 Juni 1952.
• Orde Baru
Sistem kapitalisme internasional.Merangkul kekuatan-kekuatan kapitalisme terdepan di dunia, yang justru telah menutup arena politik untuk kekuatan komunisme.
• Melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen sebagai kritik terhadap orde lama yang telah menyimpang dari Pancasila
• Kekuatan memenangkan konflik politik
• Melakukan kerja sama internasional
• Orde Reformasi
• Mengembangkan otonomi daerah secara luas, nyata dan bertanggung jawab dalam rangka pemberdayaan masyarakat, lembaga ekonomi, lembaga politik, lembaga hukum, lembaga keagamaan, lembaga adat dan lembaga swadaya masyarakat, serta seluruh masayrakat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Melakukan pengkajian tentang berlakunya otonomi daerah bagi daerah propinsi, daerah kabupaten, daerah kota dan desa.
• Mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang efektif dan kuat dengan memberdayakan pelaku dan potensi ekonomi daerah serta memperhatikan penataan ruang, baik fisik maupun sosial sehingga terjadi pemerataan pertumbuhan ekonomi sejalan dengan pelaksanaan ekonomi daerah. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.
• Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi.
• Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi, rehabilitasi, dan penghematan penggunaan, dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan.
• Mendelegasikan secara bertahap wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam secara selektif dan pemeliharaan lingkungan sehingga kualitas ekosistem tetap terjaga, yang diatur dengan undang–undang. Implementasi di bidang pertahanan dan keamanan.
• Menata Tentara Nasional Indonesia sesuai paradigma baru secara konsisten melalui reposisi, redefinisi, dan reaktualisasi peran Tentara Nasional Indonesia sebagai alat negara untuk melindungi, memelihara dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap ancaman dari luar dan dalam negeri, dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan memberikan darma baktinya dalam membantu menyelenggarakan pembangunan.
• Meningkatkan kualitas keprofesionalan Tentara Nasional Indonesia, meningkatkan rasio kekuatan komponen utama serta mengembangkan kekuatan pertahanan keamanan negara ke wilayah yang di dukung dengan sarana, prasarana, dan anggaran yang memadai.
• Memperluas dan meningkatkan kualitas kerja sama bilateral bidang pertahanan dan keamanan dalam rangka memelihara stabilitas keamanan regional dan turut serta berpartisipasi dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia.
2. Bagaimanakah hubungan antaraspek dalam Politik Strategi Nasional? Coba Anda analisis!
Jawab:
Geopolitik Bangsa Indonesia (Suatu politik yang tidak bisa lepas dari pengaruh kondisi dan letak geografis dari bumi yang menjadi wilayah hidup) yang diperluas dengan Wawasan Nusantara (suatu pandangan nasional sebaai salah satu aspek falsafah hidup suatu bangsa aspirasi tujuan nasional), menjadi aspek penting dalam melaksanakan Ketahanan Nasional dan Tata Bina Nasional. Geopolitik dan Geostrategi bersinergi dan tidak dapat dipisahkan, menjadi landasan dalam menentukan Politik Strategi Nasional selanjutnya.

3. Apa implikasi pelaksanaan otonomi daerah terhadap NKRI?
Jawab:
• Sudut politik, sebagai permainan kekuasaan yang mengarah pada penyebaran kekuasaan (distribution or dispersion of power), juga sebagai tindakan pendemokrasian untuk melatih diri dalam mempergunakan hak-hak demokrasi.
• Sudut teknik organisator, sebagai cara untuk menerapkan dan melaksanakan pemerintahan yang efisien.
• Sudut kultural, perhatian terhadap keberadaan atau kekhususan daerah.
• Sudut pembangunan, otonomi secara langsung memperhatikan, memperlancar, serta meratakan pembangunan.

4. Berbagai kasus penanganan masalah korupsi telah dilakukan oleh lembaga-lembaga yang berwenang seperti KPK, tetapi mengapa masalah korupsi di Indonesia tetap menjamur di Indonesia? Jelaskan!
Jawab:
Karena mengingat hasil yang didapat dari hasil korupsi lebih menggiurkan dibanding sanksi yang didapat dan kemungkinan tertangkapnya. Praktik korupsi tetap menjamur, meski telah berbagai kasus penanganan korupsi telah dilakukan, karena ada salah satu mata rantai yang menggerogoti yaitu suburnya praktik korupsi yang melibatkan pejabat teras dan pejabat daerah. Bahkan pada masa sebelum era KPK, kemungkinan untuk tertangkap sangat kecil dan sanksi yang dikenakan jika tertangkap pun sangat minim dan tidak sebanding dengan besarnya keuntungan yang diperoleh dari sebuah tindakan korupsi.
Memang saat ini Indonesia sudah punya KPK yang berhasil mengungkap dan menyeret beberapa koruptor ke sel. Tetapi institusi korupsi seperti ini tidaklah cukup, itu merupakan suatu langkah awal yang tepat. Namun yang lebih penting adalah harus ada reformasi di institusi pemerintah yang dimulai dengan langkah nyata:
• pemberian sanksi yang keras terhadap tindak korupsi sehingga orang akan berpikir bahwa ini berbeda dengan permainan lama, dan diikuti oleh pencegahan, educational dan pembangunan institusi yang bersih.
• meningkatkan akuntabilitas, menurunkan monopoli dengan meningkatkan pengadaan dan delivery service yang kompetitif dan disertai dengan kewenangan pejabat yang ada pada jalurnya.
• memaksimalkan peran masyarakat, lawyers, media massa, organisasi keagamaan untuk bersama-sama menjadi fungsi kontrol.

5. Bagaimana pendapat Anda tentang konsep Sishankamrata pada saat ini mengingat banyaknya anggapan bahwa konsep Sishankamrata sudah tidak cocok lagi diterapkan di Indonesia?
Jawab:
Menurut saya, konsep Sishankamrata bersifat universal dan masih tetap dapat digunakan hingga saat ini. Mengingat Indonesia masih merupakan negara yang berkembang, karena tidak menutup kemungkinan terjadinya serangan baik itu fisik maupun mental yang masuk ke dalam Indonesia. Jadi, program yang sudah ada di Sishankamrata itu hanya perlu disosialisasikan dalam bentuk wawasan nusantara, agar generasi muda - mahasiswa khususnya – dan masyarakat pada umumnya – sehingga dapat memahami betapa universal dan dinamisnya konsep Sishankamrata ini dalam upaya bela negara.

6. Jelaskan seberapa pentingkah kajian tentang Ketahanan Nasional bagi suatu bangsa khususnya bangsa Indonesia!
Jawab:
Sangat penting, mengingat pertahanan terhadap eksistensi Indonesia sendiri kini sudah mulai memudar. Sipadan-Ligitan merupakan salah satu contoh dari sekian banyak bagian dari Indonesia yang sudah diambil alih oleh bangsa lain. Setiap bangsa yang telah menjadi negara membutuhkan strategi dalam memanfaatkan wilayah negara sebagai ruang hidup nasional untuk menentukan kebijakan, sarana, dan sasaran perwujudan kepentingan dan tujuan naisonal melalui pembangunan sehingga bangsa itu tetap eksis dalam arti ideologis, politis, ekonomis, social-budaya, dan hankam.
Dengan memahami geopolitik dan mengamalkannya dengan geostrategik (ketahanan nasional), bangsa Indonesia tak hanya mampu mempertahankan eksistensinya, bangsa Indonesia mampu mendeteksi pengaruh yang tidak menguntungkan terkait kondisi geografis, juga dapat mengelimir pengaruh buruk dalam negeri sehingga tidak berdampak terhadap pembangunan nasional. Terutama dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan.

7. Sebutkan sifat-sifat Ketahanan Nasional beserta pengertiannya!
Jawab:
• Mandiri – sebagai prasyarat dalam menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global. Yakin pada kemampuan dan kekuatan sendiri, serta tidak kenal kata menyerah.
• Dinamis – mampu menyesuaikan diri untuk menjawab tantangan dari lingkungan (dunia) untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
• Wibawa – berkorelasi positif dalam menghadapi berbagai macam ancaman, yang mampu meningkatkan gengsi di mata internasional.
• Konsultasi dan kerjasama – lebih mengandalkan diplomasi dan kerjasama yang bersifat kooperatif dalam menyelesaikan sengketa.

8. Jelaskan konsepsi dasar Ketahanan Nasional menurut model Morgenthau dan bandingkan dengan model menurut Lemhanas!


Jawab:
• Menurut Morgenthau
Model ini bersifat deskriptif kualitatif. Menekankan pentingnya kekuatan nasional dibina dalam kaitannya dengan negara-negara lain. Model ini menganggap pentingnya perjuangan untuk mendapatkan power position dalam suatu kawasan. Sebagai konsekuensinya, maka terdapat advokasi untuk memperoleh power position sehingga muncul strategi ke arah balanced power.
• Menurut Lemhanas (Lembaga Ketahanan Nasional)
Model ini mengembangkan konsep strategi yang mengutamakan keuletan, daya tahan, dan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dari luar dan dalam negeri yang membahayakan kelangsungan negara dan bangsa.

9. Apakah Anda setuju dengan pendapat Cline tentang Ketahanan Nasional suatu bangsa? Mengapa?
Jawab:
Cline – Aspek Ketahanan Nasional terdiri atas sinergi antara potensi demografi, kemampuan ekonomi, militer, strategi nasional, dan kemauan nasional.
Saya setuju. Karena aspek-aspek ketahanan yang disebutkan oleh Cline; demografi, kemampuan ekonomi, militer, strategi nasional, serta kemauan nasional saling berhubungan dan berkaitan. Dengan memiliki wilayah yang luas, namun tidak dilindungi oleh militer, kemudian strategi untuk mempertahankan eksistensi wilayah juga tidak kuat, ditambah lagi kondisi ekonomi yang pasang-surut, contoh bangsa kita sendiri, Indonesia, juga kesadaran geopolitik bangsanya sangat minim, maka tidak menutup kemungkinan Ketahanan Nasional kita tidak kuat. Bangsa lain dapat dengan mudahnya masuk dan memporak-porandakan sistem kita (seperti yang sedang berlaku sekarang, juga masih di Indonesia). Maka dari itu, tak hanya pemerintah, satuan militer, kita juga sebagai warga negara yang baik, harus memiliki rasa bela negara yang tinggi. Mulailah segala sesuatunya dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dari sekarang. Karena, sudah tidak ada waktu lagi untuk saling mengomentari perbuatan orang lain, sesuai atau tidak dengan norma. Introspeksi diri dan mulailah dari sekarang.

10. Jelaskan sikap dan pendapat Anda tentang illegal logging di Indonesia!
Jawab:
Pendapat saya:
Illegal logging jelas merugikan manusia dan alam. Illegal logging sangat tidak berperikeadaban. Berapa banyak kerugian yang ditanggung negara akibat gundulnya berhektare-hektare hutan, juga nilai kayu yang mencapai trilyunan rupiah. Illegal logging mengganggu keseimbangan ekosistem dunia. Hutan kehilangan fungsinya sebagai penyangga iklim global, kesuburan tanah tak ada lagi. Hutan tak mampu lagi membendung aliran air yang ada, terus menghampiri daerah-daerah yang rendah, sehingga banjir. Tak terhitung juga kerugian yang dialami akibat bencana banjir itu.
Sikap saya:
Mulai dari diri sendiri – Memahami apa itu illegal logging, kerugian yang ditimbulkan illegal logging. Mulai dari yang kecil – Ikut serta menyukseskan program yang sudah pemerintah buat. Tanam satu pohon.
Mulai dari sekarang – Disertai dengan tindakan tidak membuang sampah sembarangan.

3 komentar: